Budapest, Hongaria – 2 Juni 2014
- Perolehan hasil yang baik terus berlanjut bagi
pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, yang dua kali berturut-turut mampu
memperoleh poin dalam seri Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa. Sean, yang mengendarai
Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen, di Sirkuit Grand Prix Hongaria ini
, berhasil finish di posisi ke sepuluh pada race pertama, sama seperti hasil
yang diperolehnya di Pau, Perancis, beberapa waktu lalu.
Pebalap berusia 17 tahun ini sudah berada di jalur yang benar sejak awal
akhir pekan kemarin, menembus posisi sebelas dalam sesi latihan bebas pertama,
dan sepuluh di sesi kedua. Kemudian Sean berhasil mempertahankan performanya di
sesi kualifikasi race pertama, dengan mencatatkan dirinya di posisi dua belas
pada urutan start.
Sayangnya, selepas start posisinya harus melorot ke posisi lima belas,
tetapi tidak lama kemudian, perlahan tapi pasti Sean mulai kembali maju ke
depan, dan pada saat sisa empat putaran terakhir, Sean sudah berada di posisi
yang bisa mendapatkan poin kejuaraan. Dari situ, Sean terus bertahan dari
tekanan pebalap di belakangnya, dan berhasil finish di posisi sepuluh.
“Kita berhasil menjalani sesi
latihan dan kualifikasi pertama dengan baik, malah seharusnya bisa mencapai
hasil yang lebih baik. Saya sendiri berpikir bahwa seharusnya saya bisa start dari
posisi sembilan” kata Sean. “Kecepatan saat balapan tidaklah mengecewakan, dan
saya sangat senang bisa finish di posisi sepuluh. Ini kali kedua bagi saya
dalam mendapatkan poin, dan ini memperlihatkan bahwa kerja keras yang selama
ini dilakukan mulai terbayar”
Beberapa
perubahan yang dilakukan pada kendaraan Dallara Volkswagen Sean pada sesi
kualifikasi dua dan tiga, ternyata tidak membuahkan hasil seperti yang
diharapkan. Hasilnya, Sean harus start dari posisi ke delapan belas dan tujuh
belas di race kedua dan ketiga. Sebenarnya, pada race kedua, Sean memperlihatkan
usaha yang luar biasa, dimana dia sudah berhasil maju ke posisi empat belas,
sebelum akhirnya mobilnya melintir di area lintasan yang berbelok-belok. Mobil
Sean keluar dari lintasan, akibatnya dia harus menerima hukuman melakukan drive through, yaitu berjalan perlahan
melalui area pit, dan dia harus merelakan posisinya melorot ke duapuluh satu.
Di race
ketiga, Sean sedang berada di posisi ke lima
belas pada saat pebalap di depannya, Mitch Gilbert, mendapat hukuman karena
kendaraannya keluar dari lintasan. Pada saat pebalap Australia itu menjani hukuman drive throughnya, Sean maju ke posisi
empat belas, memberi tekanan kepada beberapa pebalap di depannya, yang sedang
bertarung memperebutkan posisi ke sembilan. Sesaat setelah Sean berhasil
melewati pebalap Belanda, Dennis van de Laar untuk duduk di posisi tiga belas,
untuk alasan keselamatan, pertandingan dihentikan oleh panitia, akibat dari
turunnya hujan deras, yang sangat
membahayakan bagi para pebalap.
“Di kualifikasi kedua dan ketiga, saya
tertahan oleh penuhnya kendaraan di lintasan sehingga saya tidak memperoleh
ritme saya” kata Sean. “Selain itu, perubahan setingan kendaraan yang
dilakukan, juga tidak berjalan ke arah yang benar”.
“Di race kedua, sebenarnya saya menjalani lap
pertama dengan baik, tetapi kemudian meluncur agak terlalu melebar pada saat
berusaha meningkatkan kecepatan, masuk ke rerumputan dan melintir, dan tentu
ini bukan hasil yang baik”
“Di race terakhir, saya berhasil melakukan
start dengan baik, tetapi mengalami kesulitan untuk menyusul pebalap di depan
saya. Saya harus ke kiri – ke kanan – ke kiri lagi untuk melewati Mitch, dan
pada saat dia terkena hukuman, dia memperlambat laju mobilnya, sehingga ada
jarak sekitar dua detik dengan kendaraan-kendaraan di depan. Saya berhasil
mendekati pebalap-pebalap di depan tersebut dengan cepat, dan kemudian turun
hujan yang menjadikan balapannya menjadi lebih seru. Saya berhasil menyusul
satu orang pebalap lagi, dan sangat yakin untuk bisa masuk di sepuluh besar,
tetapi sayangnya itu tidak bisa terjadi karena pertandingan harus selesai lebih
cepat” tambah Sean
Walaupun
demikian, Sean kini telah menjadi seorang pebalap yang rutin mendapatkan poin,
dan di seri berikutnya akan menjalani balapan di salah satu sirkuit terbaik
dunia, Spa-Francorchamps di Belgia, pada tanggal 20-22 Juni. “Kami telah menunjukkan kecepatan kami di
Hongaria, sekarang saya dan tim berada dalam tingkat kepercayaan diri yang
baik, dan berharap kita bisa melakukan yang terbaik di Spa” tutup Sean.
Sementara
itu, Tom Blomqvist, pebalap Jagonya Ayam with Carlin lainnya, berhasil menjadi
juara pertama di race pertama. Tom memimpin jalannya balapan setelah
melakukan start yang fantastis, dan tidak terkejar sampai dengan finish. Di
race kedua dan ketiga, Tom finish di posisi empat dan lima, dan berhasil
mempertahankan posisi kedua di klasmen umum kejuaraan.
Sedangkan Antonio Gioinazzi, juga berhasil kembali mendapatkan poin,
setelah pebalap Italia ini finish di posisi empat dan lima, dan untuk sementara
berada di posisi ke enam klasmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar